Tuesday, June 28, 2016

Mesjid Al Farooq dan Darra

SENIN, 29 JUNI 2015. MESJID AL FAROOQ, KURABY.
Cerita ke-11 dalam seri Ramadan Down Under

Shalat tarawih di UQ MFC selesai sekitar pukul 20.00.  Sambil menunggu bus di halte Chancellors Place, kami berbincang.

“Eh, di Brisbane ini banyak mesjid ga ya?” kataku.

“Nggak banyak kayaknya.  Bentar gua cek,” Rasyid yang aktif di IISB menyahut dan langsung buka peramban web di ponselnya.  “Kalo di Queensland sih ada sekitar 35 buah mesjid dan musola, termasuk musola kampus kayak MFC kita.”

“Safari Ramadan yuk, Cid,” Taruna kasih usul. 

Safari Ramadan adalah penjelajahan dari mesjid ke mesjid selama bulan Ramadan, biasanya dilakukan untuk berbuka puasa dan shalat berjamaah.  Dalam sebuah safari Ramadan, penjelajah dapat menikmati atmosfer yang berbeda-beda karen berjumpa dengan orang yang berbeda-beda pula.

“Yuk! Mau ke mana nih?”

“Yang deket-deket aja, sekitar Brisbane.  Biar pulangnya gampang.”

“Ke mesjid Darra aja dulu kalo gitu.”

“Mau ikut nggak Mir, Run, Tar?”  Taruna secepat kilat menawari para gadis salehah.

“Ikut dong,” Mira semangat betul.  Gadis cantik yang pernah jadi finalis Puteri Indonesia mewakili Kalimantan Barat itu membuka galeri gambar di ponselnya.

“Kemarin kan kita-kita sama Mbak Cutmon dan Kak Nad dah safari Ramadan duluan.  Nih liat!”

Mira, Cutmon, Aruni, Tari, dan Nadiya merintis Safari Ramadan ke Masjid Al Farooq, Kuraby.

Ditunjukkannya sebuah foto selfie berempat yang mereka ambil di pelataran sebuah mesjid.  Di belakang mereka nampak sebuah menara silinder dengan replika bola dunia dan bulan bintang di atasnya.

“Wah, mesjid mana tuh?”

“Kuraby.”

Kuraby adalah sebuah suburb yang banyak dihuni muslim keturunan Timur Tengah yang di dalamnya terdapat sebuah mesjid bernama Al Farooq.  Aku, Taruna, dan Rasyid tempo hari pernah shalat Jumat di mesjid itu.  Waktu itu tidak sempat memperhatikan ada menara itu atau tidak.  Perjalanan ke mesjid itu lumayan jauh kalau dari St Lucia, harus pakai KRL.

“Sip kalo gitu, besok kita ke Darra,” Rasyid memutuskan sesaat sebelum kami naik bus 428.

SELASA, 30 JUNI 2015. DARRA MOSQUE.

Keesokan harinya kami bertujuh (aku, Taruna, Tari, Aruni, Reno, Eka, dan Rasyid) berangkat ke Darra Mosque.  Mira yang kemarin semangat betul, ternyata tak bisa ikut ke mesjid yang terletak di 215 Douglas St, Oxley, Queensland ini.

Rombongan safari Ramadan sambung menyambung naik bus, KRL, dan bus lagi.  Rinai hujan baru saja reda saat kami tiba di mesjid ini beberapa menit menjelang maghrib.



Mesjid Darra, Oxley, Queensland.

Aku sempat bertanya kepada salah satu jamaah di sana mengenai nama resmi mesjid ini.  Sepengamatanku, nama-nama mesjid yang kami kunjungi selalu menggunakan nama daerah, bukan nama-nama Arab seperti biasa kita temui di Indonesia.  Pengurus mesjid mengatakan nama mesjid itu ya Darra, sesuai nama daerah situ.  Yang agak istimewa memang mesjid  Al Farooq yang menggunakan bahasa Arab, namun tetap saja orang-orang lebih sering menyebutnya masjid Kuraby, sesuai nama mesjid tersebut berdomisili.
Selepas berbuka puasa dan shalat maghrib, Aruni sepertinya masih lapar, “Eh, makan di mana ni?”

“Senpu yuk, sambil pulang,” usul Tari, alumnus UI yang ternyata tetangga jauhku di Tangerang Selatan.  Senpu adalah sebutan kami untuk restoran Indonesia Sendok Garpu.

Makan malam di Senpu diwarnai insiden “tertukarnya” rasa gado-gado dan pecel.  Entah karena salah resep atau apa, aku mendapati bumbu gado-gadonya lebih mendekati rasa pecel.  Aruni yang juga memesan gado-gado mengiyakan penemuanku.

“Besok kita buka puasa di mana lagi, Cid?” tanya Taruna pada Rasyid.

“Di kampus aja dulu, Tar.  Senin baru kita safari Ramadan lagi.  Gua besok ada tugas di lab sampe sore.  Terus Jumat ada bukber di Carmody, rumah Puri, anak-anak GantiNamo.”

GantiNamo adalah nama grup WhatsApp untuk mahasiswa Indonesia yang masuk UQ tahun 2015.  Mulanya grup itu bernama Summericious yang berisi mahasiswa Summer (awal tahun), namun setelah mahasiswa Winter (tengah tahun) ikut bergabung, namanya diubah jadi GantiNamo.

BERSAMBUNG ke Cerita ke-12 Bukber GantiNamo
dalam seri Ramadan Down Under

No comments: